Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan
terjadinya perubahan kultur sehari-hari. Media elektronik menjadi salah
satu media terhandal untuk melakukan komunikasi dan bisnis.Penggunaan internet sebagai media perdagangan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai manfaat yang di dapat oleh perusahaan ataupun konsumen dengan melakukan transaksi melalui internet.
E commerce
merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik.
Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti tetapi desakan bisnis
menyebabkan para pelaku bisnis harus menggunakan media elektronik ini.
Keberadaan E-Commerce merupakan
alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini,
karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah
pihak, baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua
benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi
tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu, jaringan
internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi
hukumnya.
Manfaat E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya
barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang
menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas
yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis
yang tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari
saja. Proses yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.
Berbelanja
atau melakukan transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan
berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan E-Commerce memungkinkan
kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang
berbelit-belit, di mana pihak pembelicukup mengakses internet
ke website perusahaan yang mengiklankan produknya di internet,
yang kemudian pihak pembeli cukup mempelajari term of
condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.
E-Commerce di
Indonesia masih belum dapat berkembang dengan pesat, meskipun pemerintah
Indonesia telah menyadari akan pentingnya revolusi informasi tersebut dikarenakan bisnis E-Commerce sangat rentan terhadap krisi
ekonomi yaitu karena perbedaan nilai mata uang sehingga dapat dilihat pangsa pasar yang
ada masih kecil dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia. Dan kenyataan
yang ada di Indonesia, ternyata E-Commerce tidak mampu membuat
perubahan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat dipercaya tidak
mendukung perkembangan E-Commerce di Indonesia, dan terdapat
enam kualifikasi utama yaitu
1.
Infrastuktur
2.
Kesadaran
3.
Keamanan
4.
Internet banking
5.
Budaya atau kebiasaan
6.
Penyedia E-Commerce
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi
rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama,
Insfrastruktur system distribusi (flow of good) .Kedua, Insfrastruktur pembayaran
(flow of money). Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of
information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan
barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system
rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa
transportasi, hingga ke pembeli maka diperlukan integrasi enterprise system
untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang harus dicermati jika ingin membangun sebuah toko/website e-commerce yaitu : Variability, Visibility,
dan Velocity .
Sebelum memutuskan untuk terjun ke market online ini, ada beberapa tahapan
yang dapat dilakukan diantaranya ;
Process conducting dalam penyelidikan : 1) mendefinisikan targer
pasar, 2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran. 3)
indentity topik untuk diskusi. Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki :
1) identity letak demografi website di tempat tertentu, 2) memutuskan focus
editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan pelayanan yang
dibuat untuk berbagai type pengunjung .
Jenis eCommerce eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis
eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business
eCommerce memilikikarakteristik:
Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya
memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan
dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka
jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung
berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data
yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah
tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan
standar yang sama.
sumber:
http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid=11
0 komentar:
Posting Komentar