E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga
dapat
memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita
dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan
tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang
menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan.
Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier,
pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan
organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
Keuntungan
-
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
-
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
-
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam
satu arti utuh,
yaitu:
- Customer
Relationship Management (CRM) :
Sistem yang dapat
memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai dari
mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen (pengaduan),
dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
- Enterprise
Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi
pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan
pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing, warehouse,
shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau
menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya : Production
planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution.
- Enterprise
Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang
dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis itu sendiri,
sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
- Supply
Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut
hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis E-Bussiness
adalah sebagai berikut :
- B2C
(Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
- B2B
(Bussiness to Bussiness)
- B2G
(Bussiness to Government)
- B2E (Bussiness to Education)
Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan E-Business
l Tidak
ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
l Penerapan
e-business tidak diikuti proses change management.
l Tidak
profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
l Buruknya
infrastruktur komunikasi
l Tidak
selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
l Adanya
masalah keamanan dalam bertransaksi
l Kurangnya
dukungan finansial
l Belum
adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi
(cyberlaw),
l Menggunakan
target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
Kiat Membangun
E-Business
l Membenahi
terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara
terpadu.
l Membuat
perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif.
l Menentukan
arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
l Membentuk
struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
l Melakukan
kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang,
lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga
dapat
memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita
dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan
tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang
menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan.
Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier,
pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan
organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
Keuntungan
-
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
-
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
-
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam
satu arti utuh,
yaitu:
- Customer
Relationship Management (CRM) :
Sistem yang dapat
memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai dari
mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen (pengaduan),
dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
- Enterprise
Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi
pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan
pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing, warehouse,
shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau
menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya : Production
planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution.
- Enterprise
Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang
dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis itu sendiri,
sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
- Supply
Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut
hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis E-Bussiness
adalah sebagai berikut :
- B2C
(Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
- B2B
(Bussiness to Bussiness)
- B2G
(Bussiness to Government)
- B2E (Bussiness to Education)
Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan E-Business
l Tidak
ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
l Penerapan
e-business tidak diikuti proses change management.
l Tidak
profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
l Buruknya
infrastruktur komunikasi
l Tidak
selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
l Adanya
masalah keamanan dalam bertransaksi
l Kurangnya
dukungan finansial
l Belum
adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi
(cyberlaw),
l Menggunakan
target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
Kiat Membangun
E-Business
l Membenahi
terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara
terpadu.
l Membuat
perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif.
l Menentukan
arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
l Membentuk
struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
l Melakukan
kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang,
lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar