Pada postingan kali ini akan membahas sebuah jurnal nasioanl yang mengenai bisnis informatika.Jurnal yang saya dapat adalah mengenai ICT Expo dimana memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana
memanfaatkan berbagai layanan ICT untuk kegiatan yang lebih produktif.
Pameran Information and Communication Technology (ICT) Expo
Indonesia (3-5 Mei 2012) yang diselenggarakan 2 tahun sekali di Jakarta
Convention Center menyasar khusus untuk kalangan pengusaha, pemerintah,
dan individu yang menggunakan akses jasa teknologi dan informasi.
Ruangan Assembly Hall, Jakarta Convention Center terlihat padat dengan 220 booth dan 300 perusahaan baik dalam dan luar negeri sebagai peserta ICT Expo Indonesia 2012. Pameran Teknologi dan informasi yang berskala internasional ini untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 lalu dan memang dijadwalkan dalam kurun waktu 2 tahun sekali.
Event ini resmi dibuka oleh Aswin Sasongko, Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Indra Utoyo, Direktur IT Solution & Strategic Portofolio Telkom.
ICT Expo-IT Indocomm 2012 diselengarakan oleh IT Indo Comm dan Digi Media Power dan didukung penuh oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Meski khususnya sasaran pameran ini sifatnya lebih menyasar pada bisnis dalam membuka ruang dan mendukung mereka yang terlibat dalam dunia usaha IT dan pemerintah.
"Jadi bila pameran teknologi lain ditujukan kepada konsumen, tapi ICT Expo ini memberikan teknologi layanan bisnis serta solusi bisnis, sehingga di sini bukanlah layanan belanja, tapi lebih kepada kebutuhan IT perusahaan," ungkap Direktur Utama PT ECMI, Indra Putra sebagai penyelenggara yang ditemui Jumat, 5 Mei 2012 di pameran.
Indra menjelaskan, bila pameran ini lebih menyasar ke business karena masyarakat awam yang datang ke pameran ini belum tentu mengerti dengan produk dan jasa layanan yang ditawarkan dalam pameran ICT Expo 20120 ini.
Peningkatan jumlah peserta pada tahun ini cukup memuaskan penyelenggara karena mengalami peningkatan dibanding dua tahun lalu yang tidak mencapai 200 peserta.
"Dua tahun lalu dunia masih mengalami krisis finansial, sehingga banyak perusahaan yang memangkas dana untuk promosi," ungkap Indra.
Adapun, jumlah booth memang tidak sesuai dengan jumlah perusahaan yang ikut serta, karena ada beberapa perusahaan trading yang tergabung dalam satu booth. Itu yang menjadi penjelasan, mengapa dalam beberapa booth terdapat lebih dari satu merek.
ICT Expo Indonesia 2012 tahun ini juga diikuti 210 vendor IT yang berasal dari 20 negara di dunia termasuk Pavilun Nasional dari Indonesia, China, Singapura, dan Taiwan serta sejumlah perusahaan terkemuka dari luar dan dalam negeri yang akan menggelar berbagai pilihan produk, teknologi, layanan, software, business solution terbaru dan terbaik.
Edukasi Teknologi Informasi
Ketersediaan infrastruktur information Communication and Technology (ICT) modern yang andal berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indra Utoyo, Direktur IT Solution & Strategic Portfolio Telkom mengungkapkan bila ICT juga menjadi prasyarat dalam membuka pintu investor.
Utoyo menambahkan, saat ini salah satu faktor pendorong tumbuhnya ICT adalah accesibility yang terdiri dari ketersediaan, keterjangkauan harga dan kesiapan. Jika ketiganya dapat dijalankan, dirinya yakin ICT di tanah air dapat menjangkau dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah dan Telkom sudah melakukan beberapa hal untuk menutup kesenjangan ICT antar pelosok di Indonesia antara lain melalui pembangunan Nusantara Super Highway.
Sedangkan melaui Pameran ICT Expo- IT Indocomm 2012, Telkom ingin mempromosikan lebih jauh produk teknologi dan memberikan edukasi dengan keberadaan IT.
"Kehadiran Telkom pada "ICT Expo-IT Indocomm 2012" tidak hanya memperkenalkan produk dan layanan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) sebagai unggulan tetapi dimaksudkan juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan berbagai layanan ICT untuk kegiatan yang lebih produktif," ujar Utoyo.
Untuk edukasi, lanjut Utoyo, kita dapat melihat software Pusat Sumber Belajar Virtual (PSBV) yang dikembangkan PT Otrans Media Edukasi. Software ini ditujukan untuk mendukung pembelajaran anak tingkat SD sampai SMP.
Adapun fitur-fitur yang ada dalam PSBV bisa membantu berbagai urusan sekolah. Terutama karena software tersebut berfungsi layaknya perpustakaan elektronik. Di dalamnya terdapat tiga jenis konten yaitu manajemen sekolah, buku teks pembelajaran dan sarana penunjang pembelajaran.
Software ini terdiri dari kurang lebih 3.000 buku dan 3.000 video, merupakan penerapan sistem belajar virtual yang mengurangi banyak biaya, dan juga pelajar dan guru juga dapat lebih interaktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada 2012 ini Telkom melanjutkan program modernisasi jaringan akses untuk seluruh kota di Indonesia dengan target sebanyak 2,4 juta satuan dan hingga 2016 program modernisasi jaringan akses ditargetkan sebanyak 15 juta satuan sambungan dengan kemampuan true broadband.
Sejalan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana Telkom menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung pelaksanaan pembangunan true meaningful broadband yang mampu menyediakan bandwidth 20-100 Mbps per pelanggan. Telkom berinisiatif melakukan program Modernisasi Jaringan Akses.
"ICT Expo-IT Indocomm 2012 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat untuk mengetahui dan mencoba kehandalan produk-produk Telkom," ujar Utoyo.
Adapun pada ajang ICT Expo-IT IndoComm 2012 ini, Telkom memperkenalkan layanan-layanan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Layanan baru dari Telkom tersebut, adalah Groovia Lite, English Bean, e-Radio, e-Health, Telkom Market, Finpay dan PlasaMSN.
sumber: Link Jurnal>
Ruangan Assembly Hall, Jakarta Convention Center terlihat padat dengan 220 booth dan 300 perusahaan baik dalam dan luar negeri sebagai peserta ICT Expo Indonesia 2012. Pameran Teknologi dan informasi yang berskala internasional ini untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 lalu dan memang dijadwalkan dalam kurun waktu 2 tahun sekali.
Event ini resmi dibuka oleh Aswin Sasongko, Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Indra Utoyo, Direktur IT Solution & Strategic Portofolio Telkom.
ICT Expo-IT Indocomm 2012 diselengarakan oleh IT Indo Comm dan Digi Media Power dan didukung penuh oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Meski khususnya sasaran pameran ini sifatnya lebih menyasar pada bisnis dalam membuka ruang dan mendukung mereka yang terlibat dalam dunia usaha IT dan pemerintah.
"Jadi bila pameran teknologi lain ditujukan kepada konsumen, tapi ICT Expo ini memberikan teknologi layanan bisnis serta solusi bisnis, sehingga di sini bukanlah layanan belanja, tapi lebih kepada kebutuhan IT perusahaan," ungkap Direktur Utama PT ECMI, Indra Putra sebagai penyelenggara yang ditemui Jumat, 5 Mei 2012 di pameran.
Indra menjelaskan, bila pameran ini lebih menyasar ke business karena masyarakat awam yang datang ke pameran ini belum tentu mengerti dengan produk dan jasa layanan yang ditawarkan dalam pameran ICT Expo 20120 ini.
Peningkatan jumlah peserta pada tahun ini cukup memuaskan penyelenggara karena mengalami peningkatan dibanding dua tahun lalu yang tidak mencapai 200 peserta.
"Dua tahun lalu dunia masih mengalami krisis finansial, sehingga banyak perusahaan yang memangkas dana untuk promosi," ungkap Indra.
Adapun, jumlah booth memang tidak sesuai dengan jumlah perusahaan yang ikut serta, karena ada beberapa perusahaan trading yang tergabung dalam satu booth. Itu yang menjadi penjelasan, mengapa dalam beberapa booth terdapat lebih dari satu merek.
ICT Expo Indonesia 2012 tahun ini juga diikuti 210 vendor IT yang berasal dari 20 negara di dunia termasuk Pavilun Nasional dari Indonesia, China, Singapura, dan Taiwan serta sejumlah perusahaan terkemuka dari luar dan dalam negeri yang akan menggelar berbagai pilihan produk, teknologi, layanan, software, business solution terbaru dan terbaik.
Edukasi Teknologi Informasi
Ketersediaan infrastruktur information Communication and Technology (ICT) modern yang andal berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indra Utoyo, Direktur IT Solution & Strategic Portfolio Telkom mengungkapkan bila ICT juga menjadi prasyarat dalam membuka pintu investor.
Utoyo menambahkan, saat ini salah satu faktor pendorong tumbuhnya ICT adalah accesibility yang terdiri dari ketersediaan, keterjangkauan harga dan kesiapan. Jika ketiganya dapat dijalankan, dirinya yakin ICT di tanah air dapat menjangkau dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah dan Telkom sudah melakukan beberapa hal untuk menutup kesenjangan ICT antar pelosok di Indonesia antara lain melalui pembangunan Nusantara Super Highway.
Sedangkan melaui Pameran ICT Expo- IT Indocomm 2012, Telkom ingin mempromosikan lebih jauh produk teknologi dan memberikan edukasi dengan keberadaan IT.
"Kehadiran Telkom pada "ICT Expo-IT Indocomm 2012" tidak hanya memperkenalkan produk dan layanan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) sebagai unggulan tetapi dimaksudkan juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan berbagai layanan ICT untuk kegiatan yang lebih produktif," ujar Utoyo.
Untuk edukasi, lanjut Utoyo, kita dapat melihat software Pusat Sumber Belajar Virtual (PSBV) yang dikembangkan PT Otrans Media Edukasi. Software ini ditujukan untuk mendukung pembelajaran anak tingkat SD sampai SMP.
Adapun fitur-fitur yang ada dalam PSBV bisa membantu berbagai urusan sekolah. Terutama karena software tersebut berfungsi layaknya perpustakaan elektronik. Di dalamnya terdapat tiga jenis konten yaitu manajemen sekolah, buku teks pembelajaran dan sarana penunjang pembelajaran.
Software ini terdiri dari kurang lebih 3.000 buku dan 3.000 video, merupakan penerapan sistem belajar virtual yang mengurangi banyak biaya, dan juga pelajar dan guru juga dapat lebih interaktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada 2012 ini Telkom melanjutkan program modernisasi jaringan akses untuk seluruh kota di Indonesia dengan target sebanyak 2,4 juta satuan dan hingga 2016 program modernisasi jaringan akses ditargetkan sebanyak 15 juta satuan sambungan dengan kemampuan true broadband.
Sejalan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana Telkom menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung pelaksanaan pembangunan true meaningful broadband yang mampu menyediakan bandwidth 20-100 Mbps per pelanggan. Telkom berinisiatif melakukan program Modernisasi Jaringan Akses.
"ICT Expo-IT Indocomm 2012 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat untuk mengetahui dan mencoba kehandalan produk-produk Telkom," ujar Utoyo.
Adapun pada ajang ICT Expo-IT IndoComm 2012 ini, Telkom memperkenalkan layanan-layanan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Layanan baru dari Telkom tersebut, adalah Groovia Lite, English Bean, e-Radio, e-Health, Telkom Market, Finpay dan PlasaMSN.
sumber: Link Jurnal>
0 komentar:
Posting Komentar